John Dewey adalah seorang filsuf Amerika, psikolog, dan pembaharu pendidikan yang sangat berpengaruh di Amerika Serikat dan di seluruh dunia. Ia mengembangkan gerakan pendidikan progresif di Amerika Serikat dengan metodenya yang terkenal, yaitu Learning by Doing (bekerja sambil melakukan).
RIWAYAT HIDUP
Dewey lahir di Burlington pada tanggal 20 Oktober 1859. Berasal dari keluarga sederhana, Dewey kecil gemar membaca namun bukanlah siswa yang brilian di antara teman-temannya. Tahun 1875 Dewey masuk ke Universitas Vermont dan mendapatkan gelar B.A. Kemudian ia melanjutkan kuliah di Universitas Jons Hopkins dan meraih gelar doktor dalam bidang filsafat pada tahun 1884. Tahun 1884 – 1888 Dewey mengajar filsafat di Universitas Michigan, dan akhir tahun 1889 ia menjadi kepala bidang filsafat di sana. Tahun 1894 Dewey pindah ke Universitas Chicago dan menjabat sebgai pimpinan departemen filsafat sampai tahun 1904. Dewey mendirikan Laboratory School dan memulai penelitiannya mengenai pendidikan di sekolah-sekolah dan mencoba menerapkan teori pendidikannya. Tahun 1904 Dewey menjadi dosen di Universitas Columbia dan menjadi seorang profesor filsafat sampai ia pensiun pada tahun 1929. Dalam periode ini Dewey banyak memberikan ceramah ke negara-negara Eropa, Jepang, Cina, Meksiko, dan Rusia. Sepanjang kariernya, Dewey menghasilkan 40 buku dan lebih dari 700 artikel. Dewey meninggal dunia pada 1 Juni 1952 di New York, Amerika Serikat.
PEMIKIRAN FILSAFAT
Pengaruh terbesar Dewey datang dari guru dan sahabatnya G.S. Morris, seorang idealis. Namun perlahan-lahan Dewey meninggalkan gaya pemikiran idealisme. Dewey mengembangkan pemikirannya dengan landasan pengalaman dan mengungkapkan teori pragmatisme yang didasarkan pada pemahaman bahwa sesuatu dianggap benar apabila memiliki kegunaan praktis dalam kehidupan manusia. Dewey menegaskan bahwa filsafat bertujuan untuk memperbaiki kehidupan manusia serta lingkungannya. Oleh karena itu filsafat harus berpijak pada pengalaman, dan menyelidiki serta mengolah pengalaman tersebut secara kritis. Dengan demikian filsafat dapat menyusun suatu sistem nilai atau norma.
HAKIKAT MANUSIA MENURUT JOHN DEWEY
Berikut pandangan Dewey mengenai manusia:
1. Manusia adalah makhluk sosial
Segala perbuatan manusia, baik atau buruk, akan dinilai oleh masyarakat. Akan tetapi manusia juga menciptakan nilai bagi dirinya sendiri secara alamiah. Masyarakat di sekitar manusia harus diorganisir dan dibentuk sedemikian rupa sehingga dapat memberikan perkembangan semaksimal mungkin. Ini berarti, manusia berkembang atas kemungkinan alamiahnya dan didukung oleh masyarakat yang ada di sekitarnya.
2. Setiap pribadi manusia memiliki insting dasar
Secara kodrati manusia memiliki kemampuan-kemampuan tertentu yang diaktualisasikan sesuai dengan kondisi sosial di sekitar manusia. Kemampuan atau insting-insting dasar itu sangat fleskibel atau tidak bersifat statis. Fleksibilitas insting manusia terlihat ketika bereaksi terhadap keadaan sekitarnya. Kebiasaan manusia terjadi saat ia berlaku sama terhadap kondisi atau stimulus tertentu, namun dapat berubah sesuai dengan tuntutan sekitarnya.
3. Kejahatan (evil) manusia
Kejahatan merupakan hasil dari cara manusia dibentuk dan dikondisikan oleh budaya. Syarat mutlak untuk mengatasi kejahatan adalah mengubah kebiasaan dalam masyarakat dalam berpikir dan bereaksi terhadap kondisi sekitar.
Bibliography:
https://id.wikipedia.org/wiki/John_Dewey
http://www.eurekapendidikan.com/2014/12/pemikiran-filsafat-dan-pendidikan-john.html